ORET-ORET GJ ALA DC
Peringatan : bahasa pake EYD (Ejaan Yang Dirusak)
SPOILER
ALERT!
Bisa
diartikan bahwa ini merupakan curahan hati penulis
Suatu hari dimana aja
jam berapa aja, tokoh-tokoh DC yang haus akan perannya menggugat penulis untuk
menindaklanjuti cerita mereka. Padahal mereka sendiri tahu bahwa salah satu
peran utamanya juga merupakan bagian dari diri penulis itu sendiri.
Thunder : Oy, Cao lanjutin cerita ini napa?!
Mentang-mentang ada yang baru, cerita lama dilupakan.
Rayn : Iya nih. Gua kan gak ada didunia
ini
Andre : Masalah Keluarga ku belum
diceritakan. Slayn…….. (nangis gaje)
Alex : Masa lalu aku dan kakak belum
diceritakan. Padahal sangat menarik kalau diceritakan. Nyan~
MikanMizan : Kami belum membuat debut kami sebagai
kembar yang karakternya kebalik
Cao : Semuanya…. Maapin gue.
Hika : Gk ada yang mau maafin lu
Cao : #jleb
Ayugai : Au ni Cao gimana sih.
Cao : Hwee…. Mama mereka
memojokkanku (meluk Sanca)
Sanca : Jangan panggil aku mama sebelum
kau melanjutkan ceritamu.
Cao : Bahkan Sanca Juga?
Iyan : Yaudah sini sama Om
Cao : Gak papa deh. Yang penting
gua gk sendirian. Hwee…… (nangis dipelukkan Iyan) Bukan maksud gua ngelupaiin
lu pada. Gue Cuma belom ada sense buat lanjutin nih cerita. Gua juga kangen
kali sama lu pada. Hwe…. TTATT
Iyan : Cup cup cup sabar-sabar.
Nanti manisnya ilang loh. Biasanya klo cewek lagi nunjukkin sisi lemahnya dia
akan terlihat lebih manis, tapi kalo Cao akan terlihat lebih manis kalo
tersenyum dan menunjukkan sisi tegarnya.
Richan : Sempet-sempetnya dia ngerayu disaat
seperti ini. Playboy cap…. Bahkan gua juga bingung harus ngecap partner playboy
gua apa…. (cengo)
Hika : Tumben dia denger kata manis
gk ngamuk
Iyan : Tenang ada abang disini.
(Iyan makin menjadi. Tangannya mulai kelayaban)
Sanca, Luk, Hika,
Thunder, dan Richan kompak ngirim deathglare. Alhasil Iyan melepaskan pelukkannya
dan mundur teratur daripada dijadikan samsak hidup.
Cao :…….
Slayn : Ayo Utao kita pergi. Aku tidak
perduli jika cerita ini dilanjut apa tidak. Yang penting kita bisa mancing. (narik tangan Utao)
Utao : ahahaha……(ketawa hambar)
Andre : SLAAAYNN!!!! (berlari hendak
menerjang Slayn)
Mikan : Jangan gegabah. Hal ini masih
dirahasiakan.
Andre : Bodo amat. Kalau cerita ini gak
lanjut lanjut gimana? Slayn harus tahu dulu semua kebenarannya.
Mizan : Percayalah pada penulis.
Cao : Mikan…(nangis terharu) kau
percaya padaku…(berlari kearah Mizan hendak memelukknya)
Mizan : Gua Mizan bukan Mikan. (pasrah
aja dipeluk Cao) Hah~
Sammy : Semua orang pada kenapa sih hari
ini
Robert : Gk tau. Emang ini hari apa?
Zelo : Di prolog gk jelas ini hari
apa
Gerry : Penemuanku bagaimana ya
nasibnya…. Ah membosankan disini auranya pada gelap semua.
Zoi : Lu gila ya. Pake baju udah
rapi kaya orang kantoran. Eh bawahnya cuma pake sandal jepit. (speccless)
Gerry : Lah bodo
Mae : Caoooooooo lanjutin. Lu enak
ama Hika, Richan, n Ayugai ada di dunia nyata lah gua ? gimana caranya buat
kita yg gk pernah eksis di Duta mempertahankan ke exisan kita di Sini Right
Here! Jalan satu-satunya ya lanjutin ceritanya.
Jenny : Kau melupakan satu orang, nak
Hika : Apaan karekter lu disini beda
jauh dan lebih gak jelas. Lu itu hampir jadi karakter fiktif bikinan otak
setengah miring Cao.
Jenny : #mak_jleb
Cao : Hika, klo mau menghina Aura
dingin berjalan, jangan sertain gua dong. Sakit tahu. (sok mendramatisir)
Hika : Bomat! (ngelempar Ro-chan
kesegala arah. Hika mulai mengamuk)
Thunder : Tenanglah. (Niat baek mau nenangin
Hika, Thunder malah kena sabetan pedang Viories milik Hika)
Cao : Enak ya Hika udah bisa
gunaiin pedangnya. Sementara gua masih nunggu waktu yg yang tepat buat
mendapatkan klewang gua. Ups Anziiirrr! Gua keceplosan udah nyebarin spoiler.
Hankang : Ada yang liat partner minum gue?
Mizan : Kan di chapter terakhir kemarin,
keadaannya masih dibuat pingsan sampe sekarang mungkin?
Hankang : Tuh kan tega. Harus dilanjutin nih.
Masa Cao tega.
Cao : Gua juga maunya begitu. Tapi
susah sekali balikin sense moodbuster nya buat nulis lagi.
Sura : Sura mau nanya Ka Cao
Cao : Apanya yang kacau? (telmi
mode:on)
Sura : Kak Cao, bukan KaCao!
Ayugai : Alay ih. Iyuh …
Richan : Lu bisa liat teksnya?
Hika : Apa banget dah.
Sura : Kakak Cao. Kapan Sura muncul
lagi?
Safir : Oy, Sura kita itu peran
atagonis. Jangan kemari. Nanti kau di bully. (nyeret Sura balik ke markas)
Karen : (shock liat safir) U-Uang gue
harus diamanin!!!!!
Ayumu : Lebay deh.
Gray : Aku ingin tahu kenapa setiap
melihat itu orang gue ngerasa benci? (nengok kearah Cao)
Safir : Aduh kamu juga! Ngapain pada
kemari? (nyeret Sura n Gray bersamaan)
Barco : Ane bingung mau ngomong apa. Ah
biarin yang penting ikut ngeksis
Thunder : Ini peran gk penting ngapain ikut
muncul ya… (Thunder…. You’re soooo mean)
Nao(???) : Kakak Cao, denger-denger kita gk
dilanjuti gara-gara ada project baru buat lomba ya?
Oji(???) : Nao, tidak seharusnya kita berada
disini. Liat tuh sampai ada tanda tanya didepan nama kita
Richan : Dia juga bisa liat teksnya!
(shock yang gk penting)
Cao : *sparkling* Diri gue versi
cowo! Kembaran ane. Cayankyuu cini kakak peluk~
Oji : Oh tanda tanyanya hilang.
Nao ayo kita pergi dari sini. Liat tuh banyak yang melotin kita.
Oji dan Nao
seketika hilang. Cao nangis lagi.
Luk : Berisik, Cao
Cao : Luk
Luk : ….
Cao : Luk, kangen
Luk : ….
Cao : Luk, peluk
Luk : …..
Hika : Dih najong. (sweatdrop)
Thunder : Hika mau dipeluk?
Hika : (nebasin sekali lagi pedangnya
ke Thunder)
Cao : Luk berubah jadi kucing,
biar enak meluknya
Luk : (melotot sebentar. Malingin
muka tanpa ekspresi) Gak mau
Cao : Hweee~ (Nerjang Luk dari
belakang) tega lu. Gua kan kangen.
Luk : Hah~
Alex : Gua juga mau pelukan ama
Kakak! (ikut nerjang Luk) Nyan~ X3
Luk : (Dalam hati : Berat…
Se…sak….)
Hika : Dia irit kata atau gimana sih.
Luk misterius sekali.
Thunder : Kau belum terlalu mengenalnya,
Hika. (kuat aja ni orang setelah didahinya mengalir darah akibat tebasan pedang
Hika)
Hika : COOC (Cao Out Of Caracter)
Luk : (Natap Thunder penuh harapan biar ditolongin)
Thunder : *gak peka* Hika makan yuk.
Hika : Ayok. Tinggalin aja yang laen kalo mau makan mah...
Luk : (Kamfreettoooo lu Nderrrrr(?))